About SparSE

Pembentukan Bidang Kajian Ekonomika Kewilayahan & Keberlanjutan/BK EKK atau yang lebih dikenal dengan sebutan Spatial Research in Regional and Sustainability Economics Working Group/ SpaRSE oleh FEB UGM memiliki beberapa tujuan, baik yang diselaraskan dengan visi, misi, dan rencana strategis yang digagas oleh fakultas, maupun arah pembangunan berkelanjutan (sustainable development goal/SDGs) sebagaimana dapat dicermati dari berbagai tujuan berikut.

Tujuan Khusus Pembentukan SparSE dalam Keterkaitannya dengan Rencana Strategis (RENSTRA) serta Visi dan Misi FEB UGM 2023 – 2027

FEB UGM’s Mission Statement

We nurture future-ready leaders in economics and business to foster sustainability

FEB UGM’s Vision statement

To be the leading faculty of economics and business

Secara garis besar, pembentukan SparSE akan diselaraskan dengan visi dan misi FEB UGM di atas dalam kaitannya dengan beberapa hal sebagai berikut.

Pertama, SpaRSE akan mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam analisis mengenai perencanaan dan pengambilan keputusan perekonomian regional

Kedua, SpaRSE akan berkolaborasi dengan institusi yang telah melakukan analisis maupun kajian ekonomi, keuangan, dan fiskal, yang berbasis regional atau kewilayahan yang juga berfokus dalam riset ekonomi berkelanjutan berbasis ekonomi kewilayahan dengan menggunakan metodologi riset dan analisis empiris yang rigor.

Tujuan Khusus Pembentukan SpaRSE dalam Keterkaitannya dengan  Sasaran Pencapaian SDGs

Dalam rangka pencapaian pembangunan ekonomi berkelanjutan yang tengah dicanangkan oleh FEB UGM, SpaRSE juga diharapkan untuk mampu berkontribusi dalam beberapa poin pencapaian. Adapun beberapa peran SparSE nantinya yang terkait dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan adalah sebagai berikut.

Pertama, menghasilkan output berbasis ekonomika regional yang diharapkan dapat memainkan peran dalam mencapai SDG Poin 1 (Zero Hunger). Poin 1 sendiri merupakan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mengakhiri segala bentuk kemiskinan.

Kedua, menghasilkan output yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). Terkait Poin 9, SpaRSE diharapkan untuk dapat melakukan analisis atau menyediakan ruang diskusi untuk mengkaji dampak dan peran dari skema investasi yang mendorong pembangunan infrastruktur berkelanjutan serta mendorong inovasi melalui pendekatan berbasis regional atau kewilayahan.

Ketiga, menghasilkan output yang dapat menunjukkan keterkaitan yang signifikan terhadap SDG 13 (Climate Action) yang mana bertujuan untuk mengambil tindakan dalam upaya memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Melalui analisis berbasis kewilayahan tersebut, SparSE diharapkan dapat menghasilkan suatu output yang dapat menganalisis kebijakan & praktik yang memprioritaskan pembangunan berkelanjutan, termasuk dalam upaya untuk mengurangi emisi karbondioksida.

Keempat, menghasilkan output yang berkaitan dengan SDG 8 (decent work and economic growth), yakni terkait berbagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inklusif, dan berkelanjutan.

Kelima, menghasilkan output kajian yang berkontribusi terhadap pencapaian SDG 17 (Partnership for The Goals). Salah satunya melalui pendekatan kemitraan lokal untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, yakni baik melalui pembinaan kolaborasi antara pemerintah daerah, dunia usaha, serta institusi riset lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Accessibility Toolbar