“Although urban systems have attracted the attention of economists for a long time, the study of regional systems has been far too neglected.What makes this subject a real future challenge are the following two reasons: (i) new tools have to be found and applied to build a theoretical framework involving many regions, whereas (ii) the empirical analysis of regional systems requires further and sophisticated developments in spatial econometrics and numerical calibration.”
Behrens & Thisse (2007)
Dengan mempertimbangkan bahwa riset berbasis data sosio-ekonomi yang menggunakan struktur data grid semakin mungkin untuk dilakukan pada saat ini, FEB UGM kemudian membentuk Spatial Research on Regional & Sustainability Economics Working Group (SpaRSE) atau Bidang Kajian Ekonomi Kewilayahan dan Keberlanjutan (BK EKK) guna menyediakan data berbasis grid untuk keperluan pengkajian dan studi sosio-ekonomi lanjutan di Indonesia.
Harapannya, penyusunan data tersebut dapat menjadi data yang siap untuk dianalisis untuk kemudian diselaraskan menjadi suatu kajian yang berbasis ekonomika regional atau kewilayahan.
Berangkat dari semangat tersebut pula, SpaRSE sendiri memiliki beberapa tujuan yang bersifat umum.
Pertama, SpaRSE diharapkan dapat menjadi “rumah akademik” serta berperan sebagai research channeling dan research feedback untuk para dosen dan peneliti serta mahasiswa yang melakukan riset berbasis kewilayahan dan berkelanjutan dalam lingkup ilmu ekonomi.
Kedua, SpaRSE diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengembangkan analisis keterkaitan antara analisis spasial dengan pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan ekonomika kewilayahan yang muaranya bertujuan untuk mencapai kontribusi yang menyeluruh demi mencapai masa depan yang lebih berkelanjutan.
Situs sparse.feb.ugm.ac.id ini kemudian pula kami susun sebagai salah satu media untuk mewadahi berbagai tujuan-tujuan umum di atas.
Akhir kata, kami dari Tim SpaRSE berharap situs ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang tertarik untuk mempelajari serta berkontribusi di bidang ekonomika kewilayahan dan keberlanjutan.
DI Yogyakarta, Januari 2024